Inspirasi 2021 - Ali Zaenal

Alyzaenal.my.id ~  Inspirasi 2021. Inspirasi kali ini di penghujung tahun 2021 ada beberapa hal yang sangat mengesankan. Salah satu hal yang ternyata diluar dugaan adalah pengargaan dari youtube berupa Silver play button. Walaupun membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan baru tiba namun syukur benda unik tersebut mampu sampai dengan aman dan utuh. Nah, apa saja kegiatan 2021 yang telah berjalan ini dan menjadikan pengalaman yang mengesankan khususnya sebagai pendidik?

1. Silver Play Button 

Masa pandemi covid-19 ini memacu untuk terus mengembangkan inovasi khususnya konten pembelajaran. Melalui platform Youtube inilah tertuang ide-ide pembelajaran yang harapannya mampu memberikan layanan konten edukasi bagi seluruh peserta didik baik di sekolah saya ataupun nusantara. Menyibukan diri di sela-sela usai mengajar untuk mendedikasikan waktu pada konten pembelajaran. Bagaiana tidak? Konten digital yang kini makin ramai dengan konten yang menurut saya kurang edukatif, kita sebagai pendidik pun juga harus mampu ikut andil dalam menyajikan atau bersaing dalam penyajian konten edukasi. Apalagi sesuai dengan bidang kita masing-masing. Penghargaan ini adalah sebagian kecil dari penhargaan yang telah diperoleh para pendidik di luar sana yang juga mendedikasikan dirinya secara luar biasa untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Silver Play Button Bersama e-Pjok

Banyak sekali cerita-cerita menarik disini berkaitan dengan kehidupan dan proses ketika menggeluti bidang konten kreator ini. Kemampuan diri dalam mencari bahan, media, serta ide pembelajaran yang manrik inilah yang menurut say menjadi paling menantang dan seru. Pembelajarannya sebenarnya biasa-biasa saja namun bila dikemas dengan menarik akan menjadi luar biasa dan benar-benar menarik penonton. 

Menjadi konten kreator khususnya di Youtube ini ibarat sesorang yang sedang menjual barang dagangannya. Apabila barang dagangannya ini benar-benar sesuai dengan apa yang diminati dan dibutuhkan serta dilihat dari segi jangkauannya cukup mudah maka akan menjadi barang yang akan  diburu oleh para pembelinya. 

Akhir-akhir ini memang banyak pendidik yang juga berpartisipasi dalam menjadi konten kreator bidang edukasi khsusnya rekan-rekan para guru. Tak jarang beranda media sosial saya yang penuh pemberitahuan dengan kiriman sebuah konten edukasi yang dibuat oleh para pendidik di sekitar saya. Bahkan di beranda komunitas atau group-group tertentu juga sangat penuh dengan para guru yang turut berlomba-lomba dalam berkarya pada konten edukasi.

Kesalahan yang menurut saya sangat berdampak khususnya ketika para kawan-kawan membagikan kontennya adalah seolah ada dorongan bahkan motif khusus yakni untuk saling bertukar subscribe. Ini sebenarnya menurut saya pribadi akan sangat membahayakan sebuah saluran atua channel itu sendiri. Bahkan tak jarang ditemui pula saya melihat di sebuah komunitas yang kaget dengan kejadian yang mana terjadi subscriber yang hilang. Ini bisa saja terjadi karena orang yang pernah subscribe tersebut dianggap spam oleh youtube. 

Memang sebagai pendidik bila ingin berkarya dan memiliki banyak pelanggan agak susah. Sangat berbanding terbalik degan dunia artis yang bagi kita mereka hanya membuat konten atau video seadanya namun perkembangannya tidak jarang yang mampu melejit dengan pesat. Sedangkan kita sudah berjuang keras mencari ide, menemukan kerangka video, merangkai aset, dan mempublishnya namun hasilnya tak jarang yang kurang memberikan hasil begitu memuaskan. Namun mau dikata apa, memang sudah selayaknya menjadi bagian dari kita untuk turut menyajikan konten edukasi untuk memberikan sajian yang mendidik bagi generasi sekarang ini.

Jika dilihat dari segi finansial nampaknya menjadi konten kreator itu sangat meggiurkan! Namun tak jarang yang belum tahu berapa sih hasil yang diperoleh oleh para konten kreator ini? Banyak yang menganggap bahwa semakin banyak pelanggan/subscriber penghasilannya pun akan besar. Semuanya itu salah besar. Bahwa real penghasilan yang dapat diperoleh itu kisaran 1 dolar per seribu penayangan iklan. Rata-rata video yang dibuat mampu menampilkan 1 iklan dan tergantung ppada durasi videonya. Kita hitung saja lurus-lurus bahwa 1 penayangan 1 dolar. Maka tinggal kawan-kawan hitung saja berapa yang diperoleh. Dari pengamatan yang saya pantau dari beberapa channel/saluran yang bertema edukasi rata-rata paling memperoleh 5 sampai 20 ribu penayangan. Itupun masih belum real artinya ada proses penghitungan oleh youtube sendiri masih bisa naik turun tergantung juga jenis /tema videonya. Setiap konten/video memiliki iklan yang berbeda-beda sesuai dengan niche/temanya. terlebih lagi jika konten/videonya di setting untuk anak maka akan semakin kecil, bisa hanya memperoleh sekitar seperempatnya saja dari biaya per seribu penayangan. Karena konten untuk anak-anak memang sangat dibatasi termasuk pemasangan iklan.

Cerita di atas merupakan sepintas berdasarkan sharing pengalaman saja, semoga memberikan pemahaman bagi kawan/sahabat yang mungkin belum begitu mengetahuinya. Namun tetaplah semangat untuk juga tururt menyajikan konten edukasi bagi generasi masa kini. 

2. Google Certified Trainer

Tepat bulan November menjadi bulan yang mendebarkan karena sebuah tantangan untuk turut berpartisipasi dalam pengambilan lisensi/sertifikasi sebagai pelatih bersertifikasi google. Dengan ini harapannya mampu membantu sesama guru ataupun peserta didik dalam terus mengembangkan dan menggali ilmu bahkan informasi melalui kecanggihan alat yang ada pada Google Workspace For Education. 

Google Certified Trainer Ali Zaenal

Untuk sampai pada titik ini maka perlu beberapa tahapan yang harus dilalui mulai dari pengambilan ujian untuk menjadi pendidik bersertifikasi google level 1, kemudian lanjut ke program berikutnya yaitu pendidik bersertifikasi google level 2, dan dilanjutkan pada program Google Certified Trainer yang mana tahapannya benar-benar penuh tantangan serta ilmu baru. Berikut salah satu cuplikan kegiatan pengimbasan yang telah saya lakukan.

Kegiatan pelatihan Google Workspace for Education

Capaian ini juga tidak terlepas dari dampingan oleh pelatih-pelatih hebat dari REFO melalui program resmi Kemdikbud yakni Google Master Trainer. Melalui program tersebut benar-benar memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi peserta hingga pendidik di sekitarnya melalui proses atau tahapn pengimbasan.

3. Finalis Duta Rumah Belajar Prov NTT

Melalui program Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK) juga memberikan sebuah pengalaman yang luar biasa tentang bagaimana bisa memanfaatkan sebuah media TIK untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Melalui kegiatan ini peserta juga diberikan bekal tentang bagaimana mendesain media pembelajaran baik berupa konten video ataupun multimedia pembelajaran interaktif (MPI) yang berbasis web/HTML5. Sebuah kesempatan yang sangat menyenangkan diberikan kesempatan hingga sampai pada titik capaian ini.

Salah satu tahapan pada Pembatik 2021


4. Fasda Manajemen Pembelajaran

Masa pandemi covid-19 memang menjadi masa yang cukup sulit khususnya dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan terbatasnya waktu hingga intensitas pembelajaran, maka pendidik diharapkan mampu memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didik. Melalui program Pendampingan Manajemen pembelajaran di masa pandemi yang di fasilitasi oleh INOVASI bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat juga cukup memberikan dampak yang signifikan khususnya kepada sekolah sasaran. Para guru dibekali dengan bagaimana mendesain pembelajarna mulai dari menganalisis Kompetensi Dasar hingga bagaimana merancang sebuah penilaian yang tepat. Adapaun 2 sekolah sasaran yang menjadi tempat atau sasaran bertugas yakni SD Inpres Towak dan SD Inres Raterunu. Semuanya berada di wilayah setempat yakni kabupaten Nagekeo.

Demikian Inspirasi 2021 dari diri saya pribadi semoga dapat memotivasi diri saya sendiri khususnya serta mungkin para pembaca yang budiman barangkali tertarik boleh sampaikan kritik dan saran di kolom komentar di bawah ini. Semangat menyambut 2022. Semangat mengedukasi terus menerus menuju Indonesia yang Gemilang.

Belum ada Komentar untuk "Inspirasi 2021 - Ali Zaenal"

Posting Komentar

Bagaimana pendapat anda silakan tinggalkan komentar di bawah ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel